Keraton pada masa Sultan Alimuddin sebelum
dibongkar dan diganti dengan istana beton yang kokoh.
Majalah: Bintang Hindia, 1906
Koleksi: Royal University of Leiden, The Netherlands
Keraton pada masa Sultan Alimuddin lengkap
dengan lambang kerajaan.
Koleksi: J.R. Wortmann, Driebergen, The Netherlands
Landschapskantor di Tenggarong pada tahun 1930.
Bangunan kantor ini tinggal menjadi kenangan dan telah didirikan sebuah bangunan baru
untuk Kantor Badan Pengawas Kab. Kutai di Jalan Diponegoro.
Koleksi: J.R. Wortmann, Driebergen, The Netherlands
Landschapshospitaal Balikpapan
Koleksi: J.R. Wortmann, Driebergen, The Netherlands
|
Foto kenangan Sultan Aji Muhammad Sulaiman
bersama putra mahkota dan para menteri kerajaan.
Koleksi: J.R. Wortmann, Driebergen, The Netherlands
Gambar ilustrasi Sultan A.M. Sulaiman, putra
mahkota dan para Menteri Kerajaan pada buku karangan Carl Bock. Berdiri: Aji Pangeran
Sosronegoro, Aji Pangeran Sukmawira, Menteri Kedaton. Duduk: Sultan Aji Muh. Sulaiman dan
putra mahkota, Aji Alimuddin.
Dari: The Head-Hunters of Borneo, Carl Bock, 1881
Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Koleksi: Donald P. Tick, Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2
Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The Netherlands
|
|
Sultan Aji Muhammad Alimuddin (Sultan Kutai
1899-1910)
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2 Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The
Netherlands
Lukisan Sultan Aji Muhammad Alimuddin.
Dari: River of Gems: A Borneo Journal, Lorne Blair and Rio
Helmi, Image Network Indonesia, 1991.
Sultan Aji Muhammad Parikesit (1920-1960)
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2 Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The
Netherlands
Foto kenangan Sultan Aji Muhammad Parikesit dan
Aji Pangeran Kartanegara beserta istri.
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2 Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The
Netherlands
Aji Amir Hasanuddin (gelar Aji Pangeran
Sosronegoro) dan isteri. Beliau adalah pendiri Mesjid terbesar di kota Tenggarong yang
kini dikenal dengan nama Masjid Jami' Hasanuddin.
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2 Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The
Netherlands
Foto pernikahan putri ketiga Sultan Parikesit,
Aji Putri Maha Dewi dengan Aji Mohd. Muhiddin, putra A.P. Ario Tjokro.
Repro: Donald P. Tick,
2002
Majalah: Pandji Poestaka, 1938
Koleksi: Royal University of Leiden, The Netherlands
Pertunjukan musik Kraton Band. Tampak Sultan A.M. Parikesit (berdiri
ditengah) sedang memainkan biola.
Repro: Donald P. Tick,
2002
Majalah: Pandji Poestaka, 1938
Koleksi: Royal University of Leiden, The Netherlands
Lukisan peristiwa penobatan Ratu Wilhelmina
pada tahun 1898. Kalangan bangsawan kerajaan di wilayah Nusantara turut hadir seperti yang
terlihat dalam lukisan ini; Aji Pangeran Mangkunegoro (1) dan Aji Pangeran Sosronegoro (2)
dari Kerajaan Kutai Kartanegara serta Raden Mas Kusumowinoto (3) dari Surakarta.
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Kerajaan2 di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The Netherlands
Foto bersama kalangan bangsawan nusantara yang
hadir pada saat penobatan Ratu Wilhelmina pada tahun 1898.
Duduk dari kiri ke kanan:
Aji Pangeran Mangkunegoro (Kutai), Pangeran Ario Mataram (Surakarta), Sultan
Hassim Abduljalil Saifuddin (Siak), Aji Pangeran Sosronegoro (Kutai)
Berdiri dari kiri ke kanan:
Putera P. Ario Mataram (Surakarta), Kol. H.H.Dob, Raden Mas Kusumowinoto
(Surakarta, pimpinan rombongan bangsawan nusantara), Raden Panji Puspo Admojo (sepupu
Susuhunan Surakarta), Kol. G.A. Schouten, Kol. G.A. van de Roemer, Putera P. Ario Mataram
(Surakarta)
Koleksi: Donald P. Tick,
Kepala Pusat Dokumentasi Sejarah2 Kerajaan di Indonesia (PUSAKA), Vlaardingen, The
Netherlands
Sumber : http://www.kutaikartanegara.com
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar